Senin, 02 Januari 2012

Pembentukan pribadi anak

PERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL
DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI ANAK
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Bahasa Indonesia
yang Dibina oleh Bapak Muhammad Adib Fanani, S.Pd.
Oleh:

Happy Dwi Izzati
201010430311383

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JANUARI 2011
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya makalah yang berjudul “Peranan Lembaga Pendidikan Nonformal dalam Pembentukan Pribadi Anak”, sehingga makalah ini dapat dihadirkan kepada semua pembaca. Makalah ini disusun sedemikian rupa untuk memberitahukan kepada orangtua bahwa pendidikan nonformal itu sangatlah penting bagi anak.
            Susunan dan cara menyajian bahan ajar ini dibentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan ini tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Muhammad Adib Fanani, S.Pd., selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan masukkan, sehingga terselesainya makalah ini.
2. Teman-teman mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, beserta semua pihak yang telah membantu.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi siapapun yang membacanya. Makalah ini masih memungkinkan mendapat masukan untuk perbaikan, saya dengan senang hati jika pembaca berkenan memberikan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Sekali lagi terima kasih.

                                                                        Malang, 4 Januari 2011
                                                                                    Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….                      i
KATA PENGANTAR………………………………………………….......                        ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….            ………            iii
BAB I             PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………..             1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………....            2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………….             2
BAB II                        PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri yang Membedakan Pendidikan Nonformal dengan   Pendidikan Formal …………………………………….                                 3
2.2 Aspek Penting dari Masalah Pendidikan yang juga menjadi Persoalan Saat Ini ………………………………............     3
BAB III          PENUTUP                 
3.1 Kesimpulan ……………………………………………..             5
3.2 Saran ……………………………………………………            5
DAFTAR PUSTAKA ………………...……………………………………             6


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Proses fertelisasi atau pembuahan ( fertilization) dapat di ikuti dari permulaan benih laki-laki yang membuahi benih perempuan. Sel benih tidak akan di uraikan sesudah 14 hari membagi diri menjadi beribu-ribu sel dan kemudian terjadi beberapa lapisan, sehingga sesudah dua bulan janin tersebut akhirnya membentuk anak. Proses kelahiran tempat benih tadi setelah sembilan bulan ada di dalam kandungan ibu, kemudian akan menjadi seorang bayi. Seorang bayi akan mengalami perubahan besar, karena ia mempunyai wujud yang sama persis dengan ibunya.
            Pada waktu terjadi pembuahan, telah di tetapkan secara alamiah, apakah rambutnya akan lurus atau keriting, berwarna pirang atau hitam, kulitnya putih atau kuning, bentuk badannya relatife pendek atau panjang. Itu adalah faktor dari keturunan yang merupakan segi jasmaniahnya. Apa yang akan di bawa sejak lahir dari aspek mental atau psikis ini masih merupakan kemungkinan-kemungkinan yang berkat pengaruh-pengaruh lingkungan, pendidikan dan bimbingan akan berkembang menjadi kemampuan, inilah yang disebut perkembangan yang bersifat psikis atau mental.
Seorang yang dilahirkan bagaikan sehelai kertas putih yang tidak ada coretan atau noda sekecil apapun. Seseorang dilahirkan dengan beraneka macam bakat dan minat. Bakat dan minat tersebut akan muncul dengan sendirinya saat dia mulai tumbuh kembang, bahkan ada juga yang dibesarkan dalam lingkungan yang berbudaya. Masyarakat dan keluarga patut menyiapkan diri dalam memenuhi kebutuhan manusiawi putra-putrinya, berkenaan dengan peningkatan kemampuan intelektual, kreativitas, maupun ketangguahan pribadinya. Khususnya bagi lembaga-lembaga nonformal di masyarakat.
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar jalur formal. Meskipun dengan demikian, pendidikan formal juga ditata dan mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Pendidikan nonformal ini sering juga dikenal sebagai “pendidikan luar sekolah” meskipun pada umumnya pendidikan ini pun diselenggarakan di ruangan yang menyerupai sekolah. Pendidikan nonformal sifatnya tidak formal dalam arti tidak ada keseragaman pola sifat nasional. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas: lembaga kursus, lembaga pelatian, kelompok belajar, pusat kegiatan masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

1.2 Rumusan Masalah
1) Apa saja ciri-ciri yang membedakan pendidikan nonformal dengan pendidikan formal ?
2) Apa saja aspek penting dari masalah pendidikan yang juga menjadi persoalan  saat ini ?

1.3 Tujuan Penelitian
 1) Mengetahui apa saja ciri-ciri yang membedakan pendidikan nonformal dengan pendidikan formal.
 2) Mengetahui apa saja aspek penting dari masalah pendidikan yang juga menjadi persoalan saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri yang Membedakan Pendidikan Nonformal dengan Pendidikan Formal
            Ciri-ciri yang jelas membedakan  pendidikan nonformal dengan pendidikan formal adalah keluwesan pendidikan nonformal berkenaan dengan waktu dan lama belajar, usia peserta didik, isi pelajaran, cara penyelenggarraan pengajaran dan cara penilaian hasil belajar. Pendidikan nonformal pada umumnya merupakan pendidikan keterampilan yang mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan menyelanggarakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan dalam bidang produksi dan jasa, serta meningkatkan mutu kehidupan peserta sendiri.
Menurut Suyatno-ikm berpendapat bahwa ciri yang membedakan pendidikan nonformal dengan formal sebagai berikut:
Pendidikan Nonformal
Pendidikan Formal
– Ada waktu belajar tertentu
– Metode lebih formal
– Di luar gedung sekolah formal
– Ada evaluasi yang sistematik
– Materi bersifat praktis atau khusus
– Usia peserta tidak perlu seragam, dll

– Dibagi atas jenjang dengan hirarkhis
– Peserta homogen
– Waktu lama
– Materi lebih akademis dan hal-hal umum
– Berlangsung formal
– Ijasah penting


2.2 Aspek Penting dari Masalah Pendidikan yang juga menjadi Persoalan Saat Ini
            Suatu aspek penting dari masalah pendidikan yang juga menjadi persoalan ialah kehidupan keluarga di Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini, terutama yang kita alami di kota-kota besar, adalah krisis pendidikan. Hal ini dikarenakan lenyapnya kesatupaduan dunia yang dapat menjadi cakrawala tunggal dari ribuan pengalaman manusia, yang semakin tercerai berai, ayah, ibu, masing-masing dengan kesibukannya sendiri-sendiri, secepatnya peningkatan perkembangan pengetahuan dan tuntutan berbagai keterampilan maupun kesesuaian sikap kehidupan modern ( modernisasi), menyebabkan seorang anak sulit memiliki pendangan yang menyeluruh dan menyatu di tengah seluruh realitas hidup. Oleh sebab itu, anak yang terkena secara langsung pengaruh pendidikan, mereka jugalah yang akan merasakan tidak konsistennya pedoman hidup orang tua di tengah masyarakat yang sedang bergejolak dalam transisi mencari tata hidup yang mapan. Disinilah peranan lembaga nonformal amat menentukan karena pencapaian untuk menghadapi era industrialisasi dan era informasi dalam pengembangan sangat di tentukan oleh kesiapan masyarakat tumbuh kembang ke arah tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Bayi biasanya jasmaniah rata-rata mirip dengan orang tuanya, terutama ibu. Akan tetapi dalam hal bakat dan minat, akan tumbuh dengan sendirinya kelak dia dewasa nanti, bisa saja itu terkena pengaruh dari lingkungan sekitar. Seorang anak membutuhkan pendidikan, selain pendidikan formal yang dilaksanakan di sekolah, seorang anak juga membetuhkan pendidikan nonformal atau di sebut juga pendidikan luar sekolah. Dalam hal ini anak bebas untuk mencari teman yang berbeda umur dan pendidikan nonformal ini juga dapat menggali keterampilan dan kemauan seorang anak.

3.2 Saran
            Sebaiknya orang tua mengetahui keterampilan dan kemauan putra-putrinya sejak dini, supaya dapat dikembangkan atau ditingkatkan dengan baik. Sebaiknya orang tua juga memberikan perhatian yang baik kepada anak-anaknya, karena itu sangat dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 1991. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Fuad Ihsan. 2008. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Semiawan, Conny R. 2009. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta: PT Indeks.

1 komentar:

 

Design By: Dafiin Defandaky